BALI, INDONESIA
GARUDA WISNU KENCANA CULTURAL PARK
Sebuah Warisan untuk Generasi Masa Depan
LOKASI Badung, Bali
ARSITEK I Nyoman Nuarta
LUAS 67,240 hektare
TAHUN DIBANGUN 2013
Garuda Wisnu Kencana Cultural Park merupakan kawasan mix-used yang bersifat komersial dan residensial. Patung Dewa Wisnu yang baru selesai dibangun awal Agustus 2018 menjadi daya tarik utama GWK. Patung dengan tinggi 121 meter ini mengalahkan Patung Liberty yang ‘hanya’ setinggi 75 meter. Dengan ukuran raksasa tersebut, patung terlihat dari Bandara Ngurah Rai yang berjarak 12 kilometer dari GWK.
Proyek GWK mulai dibangun tahun 2013 di bawah naungan PT. Alam Sutera yang bekerja sama dengan Nyoman Nuarta sebagai arsitek patung sekaligus pemilik sebagian saham GWK. Pembangunan dilakukan dalam 3 tahap dan direncanakan selesai pada akhir 2018. Alam Sutera bekerja sama dengan IKOM (konsultan dari Singapura) dalam pengerjaan masterplan yang kemudian dikembangkan oleh Alam Sutera.
Pengembangan kawasan menyesuaikan lahan berkontur dengan elevasi tanah 140-200m dpl. Penempatan fasilitas didasarkan pada tujuan yang ingin dicapai: unit bangunan ditempatkan sesuai kebutuhan view, patung diletakkan di puncak tertinggi tebing dengan alasan visibilitas, dan tebing berukir ditempatkan di rute jalan masuk untuk memberi cerita awal mengenai Garuda dan Dewa Wisnu kepada para pengunjung.
Pembangunan GWK patut diapresiasi karena tujuannya yang mulia. I Nyoman Nuarta mengungkapkan alasannya bersikukuh mewujudkan GWK—meskipun sulit dan memakan waktu lama dan biaya besar, tak lain adalah ingin memberikan persembahan untuk generasi mendatang. Keberadaan mahakarya Borobudur dan Prambanan yang dinikmati saat ini merupakan peninggalan dari leluhur zaman dahulu (Dinasti Syailendra) yang belum mengenal teknologi seperti saat ini. Sudah sepatutnya generasi sekarang, dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih mutakhir, mampu memberikan warisan untuk masa depan.
Kommentare