Green School
- Archilogy
- Mar 23, 2019
- 1 min read

BALI INDONESIA
GREEN SCHOOL
Sekolah Alam berbasis Komunitas
LOKASI Kabupaten Badung, Bali
ARSITEK PT Bambu
LUAS 4,55 hektare
TAHUN DIBANGUN 2007
Green School merupakan sekolah alam yang mengajarkan gaya hidup sustainable, berbasis kepedulian terhadap lingkungan (eco-friendly), dan sense of community. Green School menampung 440 siswa dengan jangka waktu komitmen mulai dari 6 bulan hingga 1 tahun. Prinsip utama yang dipegang sebagai acuan kurikulum Green School adalah Compass Index of Sustainability yang terdiri dari indeks Nature (alam), Economy (ekonomi), Society (komunitas), dan Well-being (kesejahteraan). 📷
Selain fungsi ruang kelas, Green School memilki dapur, studio yoga, peternakan ayam, tempat konservasi jalak bali, hall bernama Sangkep, dan kolam lumpur untuk kegiatan traditional wrestling, “Mepantigan”. Sebagian besar bangunan Green School terbuat dari bambu dan tidak memiliki dinding sehingga dalam selayang pandang cenderung terbuka. Bukaan ini memaksimalkan sirkulasi udara dan membuat bangunan terintergrasi dengan hutan di tapak sekitar.
Green School tidak memiliki zonasi khusus antara ruang publik dan privat. Seiring berjalannya waktu, massa bangunan tambahan berkembang di lahan kosong mengelilingi bangunan utama, Heart of School. Green School terkoneksi dengan Kul Kul Farm dan Green Village melalui sebuah jembatan bambu.
Atap Green School terbuat dari material yang bervariasi, mulai dari yang alami seperti alang-alang dan bambu hingga barang bekas seperti tong minyak dan kaca mobil. Lapisan atap pada Heart of School misalnya, terdiri atas lapisan alang-alang yang mengapit lapisan karet. Karet berfungsi menahan rembesan air, sementara kaca mobil digunakan sebagai skylight, yang juga berfungsi menyinari tumbuhan pada aquaponic atap. Material penutup atap diganti 2 tahun sekali, sementara struktur utama yang terbuat dari bambu diekspetasikan dapat bertahan untuk 20 tahun.
Commenti